Lafadz bismillahirrahmanirrahim lebih dikenal sebagai basmalah atau tasmiyyah, seringnya diucapkan seorang Muslim sebelum melakukan suatu aktivitas agar lebih berkah.
Berikut kami ulas tulisan Arab “bismillahirrahmanirrahim” yang benar agar bisa Anda copy paste sehingga tidak salah dalam penulisannya.
Selain memahami berbagai cara penulisan Arab dari bismillahirrahmanirrahim, kita juga akan membahas makna yang terkandung dalam bismillahirrahmanirrahim. Penting untuk mengetahui keutamaan membaca basmalah bagi umat Islam.
4 Jenis Tulisan Arab Bismillahirrahmanirrahim
Bismillahirrahmanirrahim bisa ditulis menggunakan tulisan Arab dengan beberapa bentuk. Berikut ini 4 tulisan Arab bismillahirrahmanirrahim yang umum digunakan.
1. Bismillahirrahmanirrahim dengan Harakat
ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
2. Bismillahirrahmanirrahim tanpa Harakat (Arab Gundul)
بسم الله الرحمن الرحيم
3. Bismillahirrahmanirrahim Bentuk Memanjang
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
4. Bismillahirrahmanirrahim huruf Unicode
﷽
Arti Bismillahirrahmanirrahim
Lafal Bismillahirrahmanirrahim dibagi ke dalam tiga komponen, yakni bismillah, arrahman, dan arrahim.
Bagian pertama, bismillah, terdiri dari tiga kata, yaitu bi, ismi, dan Allah. Bi artinya dengan, ismi atau asma artinya nama, dan diikuti oleh kata Allah. Jadi, makna dari bismillah sendiri adalah dengan menyebut nama Allah.
Kemudian, bagian kedua adalah Arrahman yang menunjukkan sifat Allah yang Maha Pengasih. Sedangkan, Arrahim menggambarkan sifat Allah yang Maha Penyayang.
Apabila diterjemahkan sepenuhnya, Bismillahirrahmanirrahim artinya dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Dalil Anjuran Membaca Bismillahirrahmanirrahim dan Keutamaannya
Membaca Bismillahirrahmanirrahim ketika akan memulai suatu aktivitas merupakan sunnah dan anjuran Nabi Muhammad. Nabi kita Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pun memulai dengan basmallah ketika menulis surat pada Raja Heraklius. Begitu juga saat mulai berkhutbah, Nabi memulainya dengan memuji dan menyebut nama Allah Ta’ala.
Berikut dalil dari keutamaan membaca Bismillahirrahmanirrahim sesuai anjuran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.
1- Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
كُلُّ كَلَامٍ أَوْ أَمْرٍ ذِي بَالٍ لَا يُفْتَحُ بِذِكْرِ اللهِ فَهُوَ أَبْتَرُ – أَوْ قَالَ : أَقْطَعُ
“Setiap perkataan atau perkara penting yang tidak dibuka dengan dzikir pada Allah, maka terputus berkahnya.” (HR. Ahmad, 2: 359. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if)
2- Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِـ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَرُ
“Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘bismillahirrahmanir rahiim’, amalan tersebut terputus berkahnya.” (HR. Al-Khatib dalam Al-Jami’, dari jalur Ar-Rahawai dalam Al-Arba’in, As-Subki dalam tabaqathnya)
3- Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ كَلاَمٍ لاَ يُبْدَأُ فِيهِ بِ لْحَمْدُ لِلَّهِ فَهُوَ أَجْذَمُ
“Setiap pembicaraan yang tidak dimulai dengan ‘alhamdu’, maka berkahnya terputus.” (HR. Abu Daud, no. 4840; Ibnu Majah, no. 1894. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if)
4- Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ أَمْرٍ ذِى بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيهِ بِالْحَمْدِ أَقْطَعُ
“Setiap perkara penting yang tidak dimulai di dalamnya dengan ‘alhamdu’, maka berkahnya terputus.” (HR. Ibnu Majah, no. 1894; Abu Daud, no. 4840)
Nabi Sulaiman ‘alaihis salam ketika menulis surat untuk penguasa Saba’ juga diawali dengan tulisan Bismillahirrahmanirrahim sebagaimana disebutkan dalam ayat,
إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
“Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Naml: 30)
